K
uartal pertama tahun Ayam Api telah berlalu, yuk sama-sama evaluasi daftar resolusi 2017. Dalam daftar tersebut, gaya hidup sehat "masuk" kan? Sebab healthy life style adalah dasar paling utama untuk mencapai resolusi lainnya. Yang paling populer adalah menurunkan berat badan - menuju langsing 2017, seruan banyak orang menyambut awal tahun.
Sayangnya tidak sedikit yang gagal untuk mencapai resolusi yang satu ini. Jangan kendurkan semangat untuk menurunkan berat badan pada bulan-bulan berikutnya, masih ada sembilan bulan lagi. Atur pola makan dan konsumsi makanan sehat untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Selain dua hal di atas, Anda juga harus memperhatikan aktifitas fisik agar tubuh tetap sehat dan fit. Di luar sana ada beragam jenis olah tubuh yang ditawarkan, mulai dari olah raga ringan, latihan yang didampingi personal trainer hingga yang sedang hits yoga, jenis olah tubuh yang banyak disebut-sebut mendatangkan bermacam manfaat kesehatan untuk tubuh, pikiran dan jiwa.
Secara kesehatan tiap individu perlu aktifitas fisik. Jelas dengan berolah tubuh keringat akan muncul dan penyakit akan luruh.
Lalu, manakah jenis olah tubuh yang cocok untuk Anda?
Agar tidak membingungkan, berikut sharing sedikit pengalaman pribadi dan pengetahuan, yang bisa membantu menentukan dengan bijak tipe olah tubuh yang mana yang baik untuk Anda.
1. Yoga olah raga
tanpa kompetisi
Sejak ditemukan 5.000 tahun lalu di negara asalnya India, hingga berkembang di masa milenium ini yoga satu-satunya olah raga yang tidak memiliki ajang kompetisi –
kalaupun ada, orang akan beranggapan bahwa “event-event” tersebut merupakan
anthithesis of yoga. Berbeda dengan gymnastics yang setiap saat bisa kita jumpai jenis kompetisi yang beragam di manapun.
2. Mind Building vs
Body Building
Yoga lebih menekankan sisi Inner
self dan kesadaran (awareness)
pada nafas saat melakukan gerakan yoga, latihan pernafasan inilah yang diagungkan kegunaannya untuk memberikan
kedamaian jiwa.
Gymnastic
yang berasal dari Yunani kuno lebih memfokuskan pada latihan otot (muscle). Sebab seseorang dianggap
tumbuh secara intelektual dan fisik, maka latihan otot ini dipercaya akan
membentuk individu pada bagian fisik. Gabungan dua pertumbuhan ini (intelektual dan fisik) akan membentuk individu yang simetris. Di era modern latihan gymnastics lebih
berkembang ke arah “body building”.
3. Efisien
Di tempat fitness Anda perlu
mencoba beberapa jenis equipment yang
berbeda agar tercapai target yang diharapkan pada tiap lekukan tubuh.
Latihan
beban mana yang akan membuat lengan kuat selain menahan berat badan sendiri. Pose yoga “arm
balances” dan postur inversion akan memperkuat otot.
Rutin melakukan “surya namaskar” dan seri vinyasa dengan pengaturan nafas dan
gerakan (satu nafas, satu gerakan) bisa dikategorikan sebagai latihan kardio loh.
|
Hutan karet yang asri di Waykambas, Lampung |
4. Bisa di mana saja
Beryoga bisa di mana saja, tak
perduli apakah di rumah, kantor atau bahkan saat sedang travelling seperti yang
sering saya lakukan.
Sisi baiknya saya bisa memberikan influence positif pada orang -orang yang saya temui di daerah yang saya
kunjungi. Orang-orang yang hanya mengenal yoga dari layar kaca. Selama keinginan untuk tetap berlatih membara, saya langsung berasana. Tak jarang saya beryoga tanpa matras.
|
Yoga bersama Ibu-ibu di Waykambas, Lampung |
5. Menurunkan berat badan
Yoga
membawa pengaruh pada pikiran (mind) kita, dalam proses ini kita akan tahu bagaimana kita sebagai individu berinteraksi dengan hidup, dengan tubuh kita sendiri dan pola makan.
Yoga mengubah
cara kita berpikir tentang tubuh
kita, bagaimana kita menghargai tubuh. Dengan menghargai tubuh kita, kita sadar betul pentingnya kualitas makanan yang akan dikonsumsi,
memilih asupan gizi yang seimbang untuk kebaikan tubuh ketimbang menyantap menú
siap saji.
Pola pikir yang positif ini lebih berkhasiat dibanding latihan membakar kalori sehari setelah menghabiskan menu junk food.